HR Best Practice: Tingkatkan Talent Acquisition untuk Hybrid atau Remote Work

Admin LinovCommunity - 6 months ago

Semenjak pandemi melanda, tak sedikit perusahaan yang akhirnya menghadapi perubahan secara signifikan dalam cara mereka bekerja. Misalnya, banyak dari mereka yang menerapkan sistem kerja hybrid atau jarak jauh (remote work).

Hal ini tak terkecuali pada talent acquisition. Bagaimana strategi mereka untuk bekerja secara efektif dalam perubahan ini? Simak artikel ini untuk mengetahui strategi meningkatkan talent acquisition untuk kerja hybrid atau jarak jauh!


Pahami Talent Acquisition

Talent acquisition adalah proses yang melibatkan identifikasi dan akuisisi karyawan berbakat untuk memenuhi kebutuhan perusahaan.

Tugas yang dijalankan oleh seorang talent acquisition yaitu bertanggung jawab untuk mencari, menilai, dan merekrut kandidat yang sesuai dengan posisi yang dibutuhkan perusahaan.

Dalam artian, mereka mencari kandidat yang memiliki keterampilan dan kepribadian yang bagus untuk membantu perusahaan.

Tak hanya itu saja, namun mereka juga harus memastikan kandidat yang dipilih cocok dengan budaya dan nilai perusahaan. 


Baca Juga: Pentingnya Proses Screening HR yang Teliti dalam Perekrutan Karyawan


Tingkatkan Talent Acquisition

Dalam menghadapi perubahan signifikan di lingkungan kerja yang disebabkan oleh talent war, meningkatkan strategi talent acquisition menjadi kunci penting untuk kesuksesan perusahaan di masa depan.

Berikut adalah beberapa tips yang dapat dilakukan untuk meningkatkan talent acquisition:


  1. Tentukan Budaya Kerja

Langkah pertama yang krusial untuk meningkatkan talent acquisition dengan sistem kerja hybrid adalah dengan mendefinisikan budaya kerja perusahaan Anda. 

Cara ini melibatkan penentuan nilai-nilai, harapan, dan manfaat bekerja secara remote atau fleksibel. 

Selain itu, Anda perlu menentukan bagaimana Anda mendorong kolaborasi, komunikasi, dan kesejahteraan karyawan. 

Tak hanya itu, lakukan evaluasi juga untuk mengetahui bagaimana Anda mengukur kinerja dan memberikan umpan balik kepada karyawan.

Pertanyaan-pertanyaan ini harus dijawab dengan jelas dan diperlihatkan dalam deskripsi pekerjaan, branding perusahaan, serta dalam seluruh proses rekrutmen.


  1. Manfaatkan Teknologi

Gunakan teknologi untuk menyederhanakan dan meningkatkan proses talent acquisition.

Dengan alat dan platform yang tepat, Anda dapat mencari, memilih, dan mewawancarai kandidat dengan lebih efisien.

Hal ini juga mencakup penggunaan media sosial, job board, dan referensi untuk mencapai calon kandidat yang beragam. 

Penerapan penilaian online, wawancara video, dan perangkat berbasis kecerdasan buatan akan membantu Anda mengevaluasi keterampilan dan potensi kandidat.


  1. Menyesuaikan Strategi Komunikasi dan Keterlibatan

Komunikasi yang sering, transparan, dan konsisten adalah kunci untuk membangun kepercayaan dan hubungan baik dengan calon kandidat. 

Pastikan Anda memberikan umpan balik yang jelas dan tepat waktu selama proses rekrutmen. 

Selain itu, gunakan juga berbagai saluran dan format untuk menampilkan merek, budaya, dan nilai perusahaan Anda. 

Hal ini akan membantu menciptakan pengalaman positif bagi calon kandidat dan memastikan bahwa identitas dan visi perusahaan Anda tercermin dengan baik.


Baca Juga: Pentingnya Background Check di Lingkungan Kerja


  1. Melibatkan Karyawan dan Pemimpin Saat Ini

Karyawan dan pemimpin yang sudah ada dalam perusahaan dapat menjadi duta terbaik Anda dalam proses talent acquisition

Minta mereka untuk berbagi pengalaman, testimoni, dan pandangan mereka di berbagai platform seperti media sosial, blog, podcast, atau webinar. 

Anda juga bisa melibatkan mereka dalam program referensi, kampanye advokasi karyawan, atau acara online

Selain itu, minta karyawan dan pemimpin untuk bergabung dalam panel wawancara, memberikan umpan balik, atau menjadi mentor bagi karyawan baru.

Hal ini akan membantu membangun kepercayaan calon kandidat dan memperkuat merek perusahaan Anda.


  1. Tinjau Serta Optimalkan Hasil dan Praktik

Tahapan terakhir dalam upaya meningkatkan talent acquisition dalam lingkungan kerja jarak jauh atau hybrid adalah dengan secara berkala mengevaluasi dan memperbaiki hasil serta praktik Anda. 

Anda perlu mengukur dan menganalisis metrik kunci seperti waktu perekrutan, kualitas perekrutan, tingkat retensi, kepuasan kandidat, serta keragaman dan inklusi. 

Identifikasi elemen yang berhasil dan yang memerlukan perbaikan. Selain itu, minta masukan dari kandidat, karyawan, dan pemimpin Anda. 

Dengan ini, terapkan praktik terbaik, dan jadikan pembelajaran dari kesalahan sebagai landasan inovasi dalam proses rekrutmen Anda.


Dengan demikian, meningkatkan talent acquisition untuk hybrid atau remote work saat ini menjadi sangat penting bagi perusahaan.

Dengan meningkatkan talent acquisition, perusahaan akan lebih mampu mengatasi perubahan di dunia kerja yang terus berkembang dan tentunya memiliki kesuksesan jangka panjang untuk kedepannya.