Peran Human Resource Management dalam Menghadapi Resesi Ekonomi dan Kenaikan UMP 2023
Belum lama ini pada 30 November 2022, Linov Community menyelenggarakan sebuah webinar yang mengangkat topik tentang “Peran Human Resource Management dalam Menghadapi Resesi Ekonomi dan Kenaikan UMP 2023” dengan pembicara andal di bidangnya, yaitu Kang Edwin Ginanjar, seorang praktisi HR yang telah memiliki jam terbang lebih dari 20 tahun. Pada webinar ini, Kang Edwin mengupas tentang bagaimana peran HRM menghadapi resesi dan kenaikan upah minimum di tahun 2023. Apa yang harus mereka lakukan sebagai HR dalam menghadapi hal ini mengingat peran HR menjadi penjembatan antara perusahaan dan karyawan. Apa yang bisa HR Lakukan pada Masa Resesi? Tahun depan telah digembar gemborkan sebagai masa yang gelap, tapi di satu sisi kenaikan UMP 2023 tidak bisa ditolak, setiap tahun sudah bisa dipastikan ada penyesuaian UMP yang dilakukan pemerintah. Pada tahun-tahun sebelumnya, mungkin kenaikan upah ini bukanlah isu yang besar, tapi, di tahun ini bahkan mungkin beberapa tahun mendatang isu kenaikan upah ini jadi isu yang besar. Penyebabnya adalah resesi. Menghadapi masa ini, ada beberapa hal yang bisa dilakukan HR, seperti yang diterangkan oleh Kang Edwin, yaitu: 1. Sadar Kembali Apa Fungsi HR Seorang HR di perusahaan punya berbagai fungsi, mulai dari perancangan, pengorganisasian, pengarahan,pengendalian, pengadaan, pengembangan, dan beberapa fungsi lainnya. Fungsi ini menjadi BAU seorang HR yang perlu dipahami. 2. Menjadi Partner Perusahaan Di sini Kang Edwin mengutip perkataan dari Dave Utrich "Being a Business Partner is not about doing HR for HR. It is about doing HR so that we win the marketplace." Jadi maksudnya di sini adalah, kita sebagai HR tidak hanya menjalankan fungsi kita sebagai HR tapi juga bisa menjadi business partner dengan tujuan untuk memenangkan pasar dalam upaya mendapatkan revenue/profit. Ketika perusahaan menghadapi masa-masa sulit, di mana keuangan perusahaan tidak lagi bisa memperpanjang nafas perusahaan, HR pun harus menjadi apa yang disebut Kang Edwin sebagai "The last samurai". 3. Aktif Mengintegrasikan Strategi Bisnis Dalam menjalankan fungsinya sebagai business partner, seorang HR harus secara aktif mengintegrasikan strategi bisnis perusahaan dengan people management practices. Jadi, seorang HR di sini tidak hanya memikirkan job desk-nya saja tapi bagaimana mengintegrasikan hal ini sebagai kerangka strategi bisnis perusahaan. Ia menjadi link dengan strategi perusahaan dengan memberikan saran dan mendukung para manager untuk hal-hal strategis dan mendukung mereka menjalankannya sesuai dengan fungsi HR. Kuncinya di sini adalah HR harus benar-benar tahu industri perusahaan. 4. Pahami Bahasa Bisnis Bahasa bisnis itu apa? Bahasa bisnis ini erat kaitannya dengan angka (metrik, ukuran, persentase, faktor). Hal ini biasanya yang kurang disukai HR. Dalam hal penting HR untuk tahu apa itu Cost of Goods yang menjadi salah satu bagian dari perhitungan profit. HR juga mulai harus tahu apa itu Profit and Loss Statement untuk mengetahui kondisi perusahaan. Sehingga, HR bisa mengantisipasi kemungkinan terburuk. 5. Manajemen Cost HR adalah cost center sehingga aktivitas yang kita bisa lakukan di masa resesi adalah memanajemen cost seoptimal mungkin. Jadi dari webinar kali ini dapat kita simpulkan bahwa saat ini HR harus bertransformasi tidak hanya menjalankan fungsinya tapi juga sebagai business partner perusahaan. Nantikan webinar-webinar Linov Community berikutnya untuk tambah wawasan Anda!