New Year, New Skill: Cara Menyelenggarakan Training Perusahaan yang Efektif

Pada 11 Januari 2023 lalu, Linov Community baru saja menyelenggarakan webinar tentang bagaimana menyusun pelatihan yang efektif untuk perusahaan. Materi webinar ini disampaikan langsung oleh Nanang Hertanto, yang merupakan seorang praktisi di bidang pelatihan karyawan. Dikesempatan webinar ini banyak sekali inisght menarik yang membuat kita mengerti mengapa selama ini pelatihan di perusahaan rasanya kurang efektif. Seperti yang disampaikan oleh Nanang, training dianggap sebagai obat dari segala permasalahan di perusahaan. Selain itu, berikut adalah hal-hal yang membuat training di perusahaan tidak efektif. - Training disatukan dengan liburan karyawan, - Training dicampuradukkan dengan pekerjaan, - Training sebagai reward karyawan, - Training sebagai ajang untuk menghabiskan anggaran perusahaan, dan - Training sebagai ajang cari sertifikat. Lantas, bagaimana cara membuat training yang efektif bagi perusahaan? Berikut adalah tiga langkah untuk membuat training yang efektif untuk karyawan di perusahaan. 1. Persiapan Training Persiapan training dapat dimulai dengan cara menentukan tujuan training, yaitu untuk mengisi kesenjangan kemampuan pada karyawan dengan kualifikasi dari pekerjaan yang harus dikerjakan. Ada hal yang harus diperhatikan saat melakukan persiapan training untuk mengenali trainee, yaitu latar belakang trainee (keahlian trainee), harapan trainee dari training yang dilakukan, serta memahami ketakutan yang menghantui trainee. 2. Proses Pelaksanaan Training Saat proses pelaksanaan training, ada hal yang harus diperhatikan oleh trainer, yaitu memahami hukum, 70-20-10. Apa itu hukum 70-20-10? Berikut penjelasannya. - Dampak pelatihan dengan persentase sebanyak 70% dapat timbul dari proses melalui pengalaman kerja yang dialami oleh karyawan secara langsung dalam mengimplementasikan ilmu yang didapat. Dampak pelatihan dengan persentase sebanyak 20% dapat timbul dari proses mentoring dan coaching yang dilakukan oleh atasan dan rekan kerja di perusahaan melalui iklim yang menciptakan banyak diskusi, coaching, dan mentoring yang kondusif dan terbuka. - Dampak pelatihan dengan persentase sebanyak 10% dapat timbul dari proses pelatihan bersama pelatih atau trainer yang diundang secara langsung dari luar. Maka dari itu, program training yang dilakukan harus dilakukan dengan betul-betul dan tidak boleh dicampur adukkan dengan lain-lain. - Evaluasi Hasil Training Untuk melakukan evaluasi hasil training, ada model yang bisa digunakan untuk melakukan evaluasi tersebut, yaitu model The Kirkpatrick Model. Lalu, cara lain adalah memaksimalkan peran atasan di perusahaan. Atasan harus bisa menciptakan iklim yang positif yang dapat memaksimalkan hasil dari pelatihan. Karena atasan adalah pemegang kunci untuk terciptanya keberhasilan dari pelatihan yang dilakukan. Ingin menambah skill HR kamu? Tunggu webinar Linov Community berikutnya!

1 0
Organization Development

Tentang lay off

152 9 11
Organization Development

Budaya kerja milenial dan gen z

128 2 3
Organization Development

Perlukah HR menjadi bagian dan anggota komunitas profesi?

112 1 2