Manajemen yang Sukses Membutuhkan Keseimbangan

Admin LinovCommunity - 1 month ago

Perusahaan besar dengan manajemen yang baik tentu akan lebih mudah untuk mencapai tujuan atau profit.

 

Namun, merancang manajemen yang baik jelaslah tidak mudah. Pengelolaan karyawan dan cara kerja yang tepat menjadi hal penting untuk diperhatikan.

 

Manajemen bukanlah ilmu pasti dengan rumus untuk menemukan jawaban yang tepat. Dibutuhkan seni dalam mengelola tim, departemen, bahkan perusahaan untuk skala yang lebih besar.

 

Maka dari itu, seorang leader wajib menemukan formula mereka sendiri untuk menciptakan keseimbangan dalam manajemen tim atau perusahaan.

Manajemen Manusia Sangat Krusial

Manajemen adalah tentang manusia, anggapan ini seringkali dijadikan acuan bagi seorang leader dalam mengelola perusahaan.

 

Hal ini tentunya tidak salah, karena bagaimanapun sumber daya manusia memegang peranan penting dalam menunjang kesuksesan perusahaan.

 

Manajemen yang baik dimulai dari kualitas manusia di dalamnya. Tidak hanya secara skill, namun juga kemampuan interpersonal yang mumpuni.

 

Bila sebuah perusahaan telah memiliki sumber daya manusia yang memenuhi kualifikasi dari segi kemampuan dan softskill mana proses manajemen bisa lebih mudah.

Keseimbangan Tergantung Pada Kebutuhan Perusahaan

Namun bagaimana dengan persentase yang baik untuk mengoptimalkan manajemen perusahaan?

 

Jawabannya tidak ada, keseimbangan tergantung dari kondisi serta kebutuhan perusahaan itu sendiri.

 

Perlu Anda ketahui, seimbang tak berarti persentase setiap komponen dalam manajemen itu sama. 

 

Guna mencapai keseimbangan bisa saja perusahaan Anda membutuhkan 90% pengelolaan SDM dan 10% fokus pada hal teknis.

Porsi Pengelolaan Karyawan Selalu Lebih Besar

Sumber daya manusia termasuk karyawan merupakan komponen penting dalam manajemen perusahaan.

 

Maka dari itu porsi pengelolaan karyawan selalu lebih besar dalam sebuah manajemen perusahaan. 

 

Sifat manusia tergolong dinamis, perubahan sikap bahkan etos kerja bisa saja terjadi sehingga dapat memengaruhi manajemen.

 

Sehingga diperlukan peraturan atau sistem untuk memastikan karyawan yang bekerja tetap menaati etos kerja di perusahaan tersebut.

 

Tidak hanya soal etos kerja, kemampuan interpersonal karyawan juga harus diasah dan diawasi oleh manajemen perusahaan.

 

Misalnya kemampuan bekerjasama, komunikasi, menjalin koneksi antar karyawan sudah seharusnya dilatih oleh leader tim atau departemen.

 

Persentase setiap komponennya tentu dapat diatur oleh manajer atau leader, bisa 90% dan 10%, 80% dan 20%, dan lainnya.

 

Manajemen yang sukses jelas membutuhkan keseimbangan dalam pengelolaannya. Namun, jangan sampai salah dalam menentukan strategi, pastikan aspek SDM memegang porsi terbesar.