Ketahui Lima Jenis Kelompok Job Seeker Sebelum Merekrutnya

Admin LinovCommunity - 10 months ago

Dalam era pasar tenaga kerja yang kompetitif saat ini, pemahaman mendalam terhadap jenis kelompok pencari kerja menjadi suatu keharusan bagi perusahaan sebelum mereka memulai proses rekrutmen.

Mengapa demikian? Mari simak artikel berikut ini untuk mengetahui lima jenis kelompok job seeker beserta cara perusahaan mendekat pada mereka sebelum merekrutnya!


Memahami Lima Kelompok Job Seeker 

Berdasarkan penelitian McKinsey yang dilakukan pada awal tahun 2022, terdapat ketidaksesuaian yang mendasar antara kebutuhan perusahaan akan kandidat dengan ketersediaan pekerja.

Penelitian ini menyoroti pentingnya pemahaman terhadap lima persona karyawan yang beragam. Hal ini menjadi kunci bagi perusahaan untuk menyusun strategi perekrutan yang lebih efektif. 

Berikut adalah lima kelompok jobseeker yang perlu Anda pahami:


  1. The Traditionalist

The traditionalist adalah kelompok pencari kerja yang memiliki orientasi karir tinggi.

Mereka juga mementingkan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, dan bersedia melakukan pertukaran pekerjaan untuk kepentingan karir mereka.

Motivasi utama mereka biasanya bekerja full-time di perusahaan besar dengan paket kompensasi yang kompetitif, jabatan yang prestisius, dan peluang kemajuan karir yang jelas.

Kelompok ini cenderung loyal dan tidak suka mengambil risiko. Oleh karena itu, Jika mereka sudah meninggalkan perusahaan, kemungkinan besar mereka bersedia kembali dengan tingkat kompensasi yang lebih tinggi.

Dari perspektif perusahaan, mereka cenderung memilih kelompok tradisionalis karena lebih mudah ditemukan melalui strategi rekrutmen umum. Termasuk juga pada penerapan program retensi karyawan.

Namun, sayangnya bahwa jumlah anggota kelompok ini tidak mencukup atau masih bisa dibilang belum banyak.

Selain itu, perusahaan pesaing yang menawarkan kenaikan pangkat dan gaji lebih tinggi kepada calon pekerja juga menjadi faktor penghambatnya.


  1. The Do-It Yourselfer

The Do-it-yourselfer adalah kelompok pencari kerja yang menghargai fleksibilitas tempat kerja, pekerjaan yang memiliki makna, dan kompensasi yang memadai.

Terdiri dari individu yang menjalankan usaha sendiri, pekerja penuh waktu dalam peran non-tradisional, hingga gig worker, mereka menciptakan sistem kerja mereka sendiri.

Tantangan bagi perusahaan adalah bersaing dengan fleksibilitas yang mereka ciptakan sendiri.

Oleh karena itu, strategi rekrutmen harus berfokus pada penawaran kebebasan kerja dan paket kompensasi yang melebihi apa yang dapat mereka ciptakan secara mandiri.


Baca Juga: Memahami Fenomena Ghost Job, Baikkah?


  1. The Caregiver

The caregiver adalah kelompok pencari kerja yang memilih untuk berdiam diri di rumah.

Sebagian besar dari mereka adalah orang berusia 18 dan 44 tahun, lalu lebih banyak perempuan dengan tanggungan keluarga.

Kelompok ini memiliki motivasi mencakup fleksibilitas kerja, dukungan kesehatan, dan pengembangan karier.

Strategi rekrutmen yang efektif bagi perusahaan melibatkan penawaran opsi bekerja paruh waktu, jam kerja yang fleksibel, dan kebijakan dukungan keluarga seperti cuti parental.

Dengan mendukung keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, hal ini tentunya dapat menarik bagi kelompok jobseeker caregiver.


  1. The Idealist

The idealist job seeker terdiri dari pelajar atau pekerja paruh waktu yang berusia 18-24 tahun, menekankan fleksibilitas kerja, pengembangan karier, dan makna pekerjaan.

Kelompok ini dapat menciptakan lingkungan kerja yang beragam dan inklusif karena lebih mudah menghargai keragaman.

Strategi rekrutmen yang berhasil melibatkan penawaran fleksibilitas kerja, dukungan biaya pendidikan, dan program pengembangan karir yang menarik.

Perusahaan juga perlu berinvestasi dalam interaksi karyawan yang membangun budaya inklusif.


  1. The Relaxer

The relaxer adalah kelompok pencari kerja yang tidak terlalu mengutamakan karier.

Termasuk dalam kelompok ini adalah pensiunan, bukan pencari kerja, dan mereka yang kembali bekerja pada kondisi yang tepat. 

Mereka mungkin tertarik dengan penawaran gaji yang lebih tinggi dan mencari keseimbangan antara hidup yang nyaman dan pekerjaan tradisional. 

Strategi rekrutmen perusahaan perlu fokus pada penawaran gaji yang menarik dan menciptakan pengalaman kerja yang santai. Namun, tetap produktif untuk menarik kelompok ini kembali ke dunia kerja.


Cara Efektif Mendekatkan Pencari Kerja

Cara efektif mendekatkan pencari kerja dapat dilakukan melalui beberapa strategi yang dijelaskan dalam referensi di bawah ini:


  1. Mempertajam EVP Tradisional

Perusahaan dapat memusatkan perhatian pada memperjelas nilai tawaran kepada karyawan melalui Employee Value Proposition (EVP) tradisional.

Misalnya, dengan membuat aspek-aspek seperti fleksibilitas kerja, program kesehatan mental, kehadiran atasan yang mendukung, dan nilai proposisi yang personal.


  1. Membangun EVP Non Tradisional

Perusahaan juga dapat membangun EVP yang bersifat nontradisional.

Caranya adalah dengan mengingat perubahan dinamis di pasar tenaga kerja, hal-hal seperti fleksibilitas kerja, program kesehatan mental, dan nilai tambah yang lebih kreatif serta personal menjadi penting.


  1. Memperluas Talent Pool

Perusahaan perlu mengadopsi pendekatan yang lebih luas dalam merekrut dengan memperluas talent pool

Mengingat beberapa karyawan nontradisional mungkin tidak aktif mencari pekerjaan, penting untuk membuat tawaran yang menarik dan tepat bagi mereka.


  1. Memberikan Makna

Untuk menarik pencari kerja berkualitas dan mempertahankan karyawan berprestasi, penting untuk memberikan makna yang lebih dalam. 

Lebih dari sekadar gaji dan tunjangan, perusahaan dapat menunjukkan kontribusinya dalam skala yang lebih luas, seperti dampak positif yang dibuat di tingkat nasional.



Kesimpulannya, penting bagi perusahaan untuk memahami jenis kelompok jobseeker dalam menghadapi dinamika pasar tenaga kerja yang terus berkembang. 

Melalui pemahaman ini, perusahaan dapat merekrut pencari kerja yang berkualitas dan tentunya sesuai dengan kebutuhan perusahaan.