Kala Inflasi Terjadi, Bagaimana Keadaan Tenaga Kerja dan Kenaikan Gaji?

Admin LinovCommunity - 1 year ago

Saat ini, bisa dikatakan dunia sedang tidak baik-baik saja, angka inflasi di berbagai negara semakin tinggi, bahkan dikabarkan pada 2023 dunia akan memasuki masa resesi. Lantas, seperti apa pengaruh inflasi ini terhadap penyerapan tenaga kerja serta gaji?


Sebelum terlalu jauh, isu terkait inflasi dan penyerapan tenaga kerja selalu menjadi isu hangat yang dibicarakan. Keduanya seperti tidak bisa dipisahkan seperti sebab dan akibat. Untuk melihat apakah ada hubungan dari kedua hal ini, mari kita bahas bersama.


Supply and Demand Tenaga Kerja saat Inflasi Terjadi


Pasti Anda paham, ketika jumlah pengangguran tinggi, maka jumlah orang yang mencari kerja akan meningkat signifikan melebihi jumlah pekerjaan yang tersedia. Dengan kata lain, supply tenaga kerja akan lebih besar daripada permintaannya.


Dengan begitu banyak pekerja yang tersedia, majikan tidak perlu "menawar" karyawan dengan gaji tinggi. Di saat jumlah pengangguran tinggi, biasanya gaji akan mengalami stagnan, dan kenaikan gaji cenderung tidak ada.


Lalu sebaliknya, bila angka pengangguran rendah, maka pasar tenaga kerja bisa begitu ketat, di keadaan seperti ini biasanya perusahaan perlu memberikan penawaran gaji yang menarik untuk mendapatkan karyawan yang mereka inginkan. Keadaan seperti ini akan menyebabkan inflasi upah.


Sudah sejak lama peneliti dan ahli ekonomi meneliti dan mengamati bagaimana inflasi berpengaruh kepada pengangguran.


The Phillips Curve


A.W. Phillips adalah salah satu ekonom pertama yang menyajikan bukti kuat tentang hubungan antara pengangguran dan inflasi. Ia mempelajari hubungan antara pengangguran dan tingkat perubahan upah di Inggris selama hampir satu abad penuh (dari 1861 hingga 1957).


Dari penelitiannya ini, Phillips berhipotesis bahwa ketika permintaan tenaga kerja tinggi dan jumlah pengangguran sedikit, maka perusahaan yang dapat memberikan gaji yang sesuai dengan cepatlah yang akan mendapatkan kandidat yang mereka inginkan. Namun, ketika permintaan tenaga kerja rendah, dan angka pengangguran tinggi, pekerja enggan menerima upah yang lebih rendah dari peraturan yang ada, akibatnya tingkat upah turun sangat lambat.


Faktor kedua yang memengaruhi perubahan tingkat upah adalah tingkat perubahan pengangguran. Bila ekonomi sedang booming, pengusaha akan menawarkan gaji lebih untuk pekerja- yang berarti permintaan tenaga kerja meningkat dengan cepat (yaitu, persentase pengangguran menurun dengan cepat).


Karena gaji merupakan input utama bagi perusahaan, kenaikan gaji akan berpengaruh pada harga yang lebih tinggi untuk produk dalam suatu perekonomian, yang pada akhirnya akan mendorong tingkat inflasi yang tinggi.


Implikasi Phillips Curve


Inflasi yang rendah dan kesempatan kerja penuh adalah landasan kebijakan moneter untuk bank sentral modern.


Hubungan antara inflasi dan pengangguran ini membuat para ekonom menggunakan kurva Phillips untuk menyempurnakan kebijakan moneter atau fiskal. Kurva Phillips untuk perekonomian tertentu akan menunjukkan tingkat inflasi yang eksplisit untuk tingkat pengangguran tertentu dan sebaliknya, seharusnya dimungkinkan untuk mencapai keseimbangan antara tingkat inflasi dan pengangguran yang diinginkan.


Dampak Inflasi Terhadap Gaji

Inflasi juga berpengaruh pada pertimbangan perusahaan untuk memberikan kenaikan gaji.

Namun, kita tidak bisa menutup mata bila inflasi akan berdampak pada daya beli, yang pada akhirnya berdampak langsung pada kenaikan gaji atau kompensasi yang akan didapatkan karyawan. Tapi, kita tidak bisa abai bila karyawan mengharapkan adanya perubahan gaji dan kompensasi yang diberikan.

Jadi, jika Anda ingin organisasi Anda tetap kompetitif dan menarik serta mempertahankan talenta terbaik, penting untuk meninjau rencana kompensasi Anda — dan membuat penyesuaian apa pun yang diperlukan untuk memastikan karyawan Anda menerima upah yang masuk akal untuk iklim ekonomi saat ini.


Menyesuaikan Rencana Kompensasi untuk Mengikuti Inflasi


Bagaimana, kapan, dan seberapa banyak Anda menyesuaikan rencana kompensasi Anda akan bergantung pada berbagai faktor. Namun, banyak perusahaan menetapkan kenaikan gaji atau kompensasi setiap tahun.


Namun, saat inflasi terjadi di mana ini akan berdampak banyak pada jalannya bisnis. Pemberian kenaikan kompensasi tentu harus dipikirkan dengan bijak.


Bagi pekerja yang masih menerima upah rendah, mereka akan kesulitan untuk mengatasi tantangan keuangan saat inflasi, mereka inilah yang seharusnya diberikan kenaikan upah dan kompensasi sesegera mungkin.


Selain itu, jika perusahaan memang belum bisa memberikan kenaikan pada upah, memberikan karyawan bonus secara bertahap juga bisa menjadi salah satu cara untuk tetap memenuhi hak serta mempertahankan karyawan.