HR Glossary: Mengenal Peran HR Business Partner sebagai Pendukung Kesuksesan Bisnis Perusahaan

Admin LinovCommunity - 1 year ago

HR Business Partner atau biasa dikenal sebagai HRBP adalah sebuah posisi yang menjadi penghubung antara praktisi HR dengan bisnis perusahaan. Seorang yang bekerja sebagai HRBP akan dituntut untuk memiliki pemahaman yang mendalam tentang bisnis perusahaan. 


Sebagai bagian dari HR, mereka akan memastikan untuk bisa memberikan dampak yang positif terhadap perkembangan bisnis perusahaan. Akan tetapi, seiring dengan berjalannya waktu, HRBP mengalami beberapa perubahan fungsi. 


Apa saja perubahannya? Apa tugas dari posisi ini? Simak ulasan lengkapnya pada artikel di bawah ini!  


Apa itu HR Business Partner?

HR business partner adalah sebuah posisi yang berperan untuk mengintegrasikan fungsi HR dengan bisnis perusahaan. HRBP juga dikenal sebagai posisi dengan peran utamanya untuk membantu perusahaan dalam mencapai tujuan utamanya dalam berbisnis.


HRBP adalah posisi yang dituntut untuk memberikan nilai bagi organisasi dan mendorong proses pengambilan keputusan dalam urusan bisnis. Divisi ini akan sangat dibutuhkan ketika perusahaan diterpa banyak perubahan dan gangguan. 


Dengan HRBP yang kuat, perusahaan dapat bertahan dan seluruh aktivitas SDM di perusahaan bisa diselaraskan secara strategis dengan prioritas jajaran manajer.


Dari semua orang dalam bisnis, jajaran manajer memiliki pemahaman bisnis yang paling kuat. Bekerja sama dengan jajaran manajer membuat HRBP dapat menetapkan prioritas dan menciptakan dampak bisnis yang positif.



Tugas HR Business Partner

Agar bisa benar-benar memahami dan memimpin diskusi dalam bisnis, peran HR business partner adalah harus menjadi praktisi yang lebih strategis untuk membantu perusahaan dalam meningkatkan produktivitas, profitabilitas, dan daya saing perusahaan bagi kompetitor. 


Berikut adalah beberapa peran dan tugas HR business partner di perusahaan.


Mempersiapkan Perencanaan Pekerjaan dan HRM

Dunia bisnis mengalami pergerakan yang sangat cepat. Hal ini akan mendorong HRBP untuk melakukan beberapa perencanaan dan pengelolaan karyawan di masa yang akan datang.


Seorang HR business partner bisa membuat beberapa program yang dapat memajukan bisnis perusahaan melalui pengelolaan karyawan yang efektif, seperti merencanakan pelatihan karyawan, membuat perencanaan ketenagakerjaan, mulai melakukan digitalisasi, dan berfokus pada pengalaman karyawan dalam bekerja. 


Menjadi Penasihat dan Konsultan Perusahaan

Tugas selanjutnya adalah mengetahui dan memahami bagaimana tantangan perusahaan di masa kini dan masa depan. 


Dalam menjalani perannya sebagai konsultan dan penasehat, HR business partner dapat menjadi seorang yang lebih banyak pengetahuan tentang fenomena terkini.


Hal ini mendorong HRBP untuk harus tetap up to date, berkomunikasi secara efektif dengan pemangku kepentingan di perusahaan dan memberikan saran, masukan, serta pembinaan kepada mereka dalam berbisnis.


Menempatkan Ketajaman Bisnis untuk Bekerja

Ketajaman bisnis adalah kompetensi yang sangat diperlukan untuk setiap profesional HR, terutama untuk HRBP.


Hal ini mewakili ketajaman dan kecepatan dalam memahami dan menangani risiko atau peluang bisnis dengan cara yang mengarah pada hasil yang maksimal. 


HRBP harus bisa menghubungkan tantangan bisnis dengan aktivitas dan hasil dari proses HR dan membantu organisasi dalam  mengatasi tantangan yang ada. 


Sejalan dengan itu, divisi ini harus menyadari sumber keunggulan kompetitif organisasi, nilai pasar, pesaing, keunikan nilai jual, pangsa pasar, dan pengembangan bisnis perusahaan. 


Selain itu, ia juga dituntut untuk memahami pasar, manfaat dan mengaplikasikan teknologi, dan memiliki pemahaman yang mendalam tentang semua pemangku kepentingan terkait.


Membangun Organisasi yang Kompetitif

Bisnis bersaing sangat berdampak untuk klien dan juga calon karyawan. HRBP dapat membantu organisasi untuk memenangkannya di kedua sisi. 


HR business partner dapat membantu bisnis dengan cara menyusun strategi, melakukan pelatihan, dan beradaptasi untuk berinovasi. 


Begitupun bagi karyawan, HRBP dapat menyusun strategi, melakukan pelatihan, dan beradaptasi untuk merekrut dan mempertahankan karyawan terbaik di perusahaan. 


Divisi ini tidak hanya membutuhkan pemahaman tentang karyawan, tetapi juga tentang keuangan dan operasional untuk membangun organisasi yang kompetitif di mata kompetitor.


Mendukung Pihak Pimpinan

HRBP dituntut untuk bekerja secara proaktif dengan para pemimpin bisnis dalam berbagai tantangan dan strategi tenaga kerja. Sehingga bisa mendukung pimpinan bisnis ketika dihadapkan pada keadaan darurat.


HR business partner bisa mendukung pimpinan dengan cara membuat keputusan sendiri dan menangani karyawan oleh dirinya sendiri. Karena sejatinya, HR adalah garda paling belakang ketika perusahaan sedang dalam keadaan darurat.  


Menggunakan Data untuk Pengambilan Keputusan.

Data adalah cara penting untuk memastikan bahwa perusahaan sedang berada di jalur yang tepat. Tanpa adanya data, perusahaan hanya bisa menebak-nebak dalam mengambil sebuah keputusan.


Sebagai HRBP, Anda bisa menggunakan data tersebut secara strategis untuk melacak KPI dan menggunakannya untuk mendorong kinerja karyawan.


Memperkuat Budaya Perusahaan dan Pengalaman Karyawan.

Berfokus pada karyawan dan mempelajari bagaimana sebuah budaya di perusahaan bisa berdampak pada pencapaian tujuan organisasi adalah salah satu tanggung jawab inti  dari HRBP.


Hal ini adalah hal yang mengindikasikan bahwa HRBP dan perusahaan siap menghadapi masa depan. Selain itu, Anda juga bisa terus meningkatkan pengalaman karyawan, karena hal ini sangat penting untuk kesuksesan bisnis di perusahaan.


Baca Juga: Mengenal Perbedaan Human Resource dan Human Capital



Kompetensi yang Dibutuhkan untuk Seorang HR Business Partner

Seorang HRBP membutuhkan banyak keterampilan, akan tetapi, terdapat empat keterampilan penting yang dibutuhkan untuk posisi ini, seperti literasi data, pemahaman dalam berbisnis, integrasi digital, dan advokasi karyawan, berikut adalah penjelasannya. 

Literasi Data

Divisi ini perlu memahami interpretasi, pengumpulan, dan pembuatan data yang dibutuhkan. Hal ini dapat diimplementasikan ketika Anda melakukan proses SDM di perusahaan. Anda akan dituntut untuk mengumpulkan data yang dapat digunakan.


Dengan adanya data, Anda tidak akan lagi menerka-nerka sesuatu. Seorang HRBP harus bisa membaca laporan dengan data yang kompleks dan membuat keputusan berdasarkan data yang terlampir.


Pemahaman dalam Bisnis

Seperti yang telah dijelaskan, bahwa ketajaman bisnis bukan hanya tentang memahami prinsip-prinsip keuangan, tetapi memahami risiko, imbalan, serta hasil yang didapatkan dari bisnis. 


Jika seorang HR Business Partner tidak memahami bisnis secara mendasar, maka kecil kemungkinannya untuk berhasil dalam peran tersebut. 


Integrasi Digital

Integrasi digital adalah kemampuan untuk memanfaatkan teknologi dalam meningkatkan efisiensi dan mendorong hasil bisnis secara maksimal. 


Menggunakan teknologi yang tepat dapat meningkatkan pemahaman digital karyawan yang berdampak pada meningkatkannya keterlibatan dan komunikasi. 


Di sisi lain, mengadopsi teknologi yang salah dapat menimbulkan beban kerja baru, menghambat produktivitas, dan menciptakan ketidakpuasan karyawan dalam memahami teknologi yang diberikan.



Advokasi Karyawan

Pekerjaan utama dari seorang HR adalah untuk mendukung bisnis dengan cara mengadvokasi setiap karyawannya. 


Perusahaan tidak dapat bertahan dan berhasil tanpa karyawan yang diperlakukan secara adil dan dihargai atas pekerjaan baik mereka. 


HRBP perlu mengadvokasi karyawan dan mendorong mereka pada saat yang dibutuhkan. Melakukan hal ini dengan benar dapat melindungi bisnis dari masalah hukum, perputaran karyawan yang tidak diinginkan, dan ketidaknyamanan karyawan. 



Selain keempat keterampilan pokok di atas, adapun keterampilan lain yang bisa membantu efisiensi pekerjaan seorang HR business partner, seperti:

  • Manajemen Pemangku Kepentingan yang Baik.

Untuk menyelesaikan sesuatu dalam bisnis, Anda perlu memahami sedikit banyaknya tentang politik di perusahaan. Anda perlu menyadari perbedaan dari apa yang diketahui, minat, serta area fokus antara pihak pemimpin bisnis dan HR di perusahaan.

  • Keterampilan Komunikasi dan Presentasi. 

Untuk mengelola pemangku kepentingan secara efektif dan mendukung bisnis perusahaan, HRBP membutuhkan keterampilan komunikasi dan presentasi yang baik sebagai penghubung antara HR dan bisnis di perusahaan.

  • Efektif dalam Menghadapi Resistensi. 

Sejalan dengan keterampilan manajemen dan komunikasi pemangku kepentingan, HRBP harus efektif dalam menghadapi resistensi. Setelah peluang untuk intervensi HR telah diidentifikasi, HR dan pihak bisnis perusahaan harus bekerja sama untuk mengimplementasikannya sebaik mungkin.

Perbedaan antara HR Business Partner dengan HR Manager

Sekilas, HR business partner dan HR Manager memiliki persamaan pada esensi pekerjaan mereka, yaitu sama-sama mengelola karyawan dan bisa menjabat sebagai senior di departemen HRD. 


Kedua posisi ini juga membutuhkan jam kerja dan pengalaman yang tinggi untuk menjalankan peran yang efektif di perusahaan.


Perbedaan kedua posisi ini terletak pada tanggung jawabnya. HR Manager umumnya bertanggung jawab untuk pengelolaan departemen dan karyawan. HR Manager juga bertugas untuk melakukan praktik HRD lainnya, seperti perekrutan, membuat laporan pengelolaan karyawan, dan mengatur penggajian karyawan.


Berbeda dengan HR Manager, HR business partner berkontribusi secara langsung untuk mendukung bisnis atau fungsi bisnis di perusahaan. 


Mereka akan bekerja sebagai penasihat dan konsultan yang didasari oleh data. HRBP juga umumnya tidak terfokus pada fungsi-fungsi administratif, tetapi pada fungsi-fungsi strategis.


HR Manager juga cenderung berfokus untuk melatih karyawan tentang cara berinteraksi dengan atasan dan rekan kerja, sementara HRBP cenderung membimbing pemimpin perusahaan tentang cara berinteraksi dengan tim yang ada di perusahaan secara menyeluruh.


Baca Juga: HR Glossary: Peran HR dalam Berkontribusi Selama Akuisisi Agar Berhasil

Gaji seorang HR Business Partner 

Berdasarkan harga yang ada di pasar ketenagakerjaan, gaji seorang HR business partner adalah sebesar Rp24 juta perbulannya.


Angka tersebut tentu bukan sebuah angka pasti, mengingat gaji pekerja akan dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah tanggung jawab dan skala bisnis perusahaan.


Itulah pembahasan tentang HR business partner di perusahaan. Pada intinya, posisi ini akan bertanggung jawab untuk memaksimalkan bisnis perusahaan dengan cara memberikan masukan dan bimbingan untuk melatih para pimpinan dalam menghadapi tantangan bisnis, serta membuat perencanaan bisnis yang efektif.