HR Glossary: Memahami Peran Human Capital di Perusahaan

Admin LinovCommunity - 1 year ago

Human capital merupakan salah satu istilah dalam dunia kerja yang harus diketahui dan dipahami oleh seorang human resource (HR).


Istilah human capital sendiri secara garis besar mengacu pada suatu divisi dalam sebuah lingkup atau sistem kerja di perusahaan. 


Untuk mengetahui lebih jauh soal human capital, berikut adalah penjelasannya pada artikel LinovCommunity!


Apa itu Human Capital?

Departemen human capital adalah unit yang bertanggung jawab untuk mengelola tenaga kerja sebagai investasi berharga bagi perusahaan yang memerlukan peningkatan nilai serta memberikan manfaat bagi perusahaan.

Untuk pengembangan aset, karyawan dianggap sebagai kekayaan yang tidak terbatas oleh perusahaan. 

Dalam perspektif tersebut, human capital melihat anggaran perusahaan untuk merekrut, memberikan pelatihan, dan memberikan kompensasi kepada karyawan sebagai investasi perusahaan.

Dengan demikian, investasi tersebut diharapkan menghasilkan pengembalian dan keuntungan atau return of investment (ROI). 

Pemberian investasi pada karyawan dapat dilakukan melalui kompensasi dan benefit yang menarik, pelatihan karyawan untuk meningkatkan kemampuan baru, peluang karir, serta penyediaan fasilitas kerja yang optimal.

Pada tahun 1950-an dan awal 1960-an, pemenang hadiah nobel dan ekonom di University of Chicago, Gary Becker dan Theodore Schultz, mereka merupakan orang-orang yang bertanggung jawab atas pengembangan teori human capital.

Menurut Becker ia menyadari bahwa investasi pada capital equipment (peralatan modal), merupakan bagian dari faktor produksi lainnya. 

Keduanya merupakan aset yang dapat menghasilkan pendapatan serta output lainnya. Becker membedakan antara human capital umum dan khusus.

  • Human Capital General: Pelatihan atau pendidikan yang hanya menguntungkan satu perusahaan saja.

  • Human Capital Spesifik: Pelatihan atau kualitas yang bermanfaat bagi individu di perusahaan manapun.


Perbedaan Human Capital dan Human Resource

Terdapat beberapa perusahaan yang merujuk pada bagian personalia sebagai human resource, sementara beberapa perusahaan lain menyebutnya sebagai human capital. Apakah ada perbedaan antara keduanya?

Human Capital: Menggunakan manusia sebagai aset perusahaan, SDM semakin berharga seiring berjalannya waktu, perusahaan terus meningkatkan nilai karyawan.

Human Resources: Menggunakan manusia sebagai sumber daya, SDM semakin menipis seiring berjalannya waktu, serta perusahaan terus meningkatkan produktivitas para pekerja.


Tugas dan Tanggung Jawab Human Capital

Human capital memungkinkan suatu perusahaan untuk memperoleh hasil terbaik dari karyawan mereka. Berikut ini tugas dan tanggung jawab yang diemban oleh human capital:

  1. Rekrutmen: Bertanggung jawab untuk menarik, menganalisis, dan memilih kandidat yang sesuai untuk posisi yang tersedia di perusahaan.

  2. Pelatihan dan pengembangan: Menyusun dan mengimplementasikan program pelatihan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan karyawan, serta mengidentifikasi kebutuhan pengembangan individu.

  3. Manajemen kinerja: Menyusun sistem evaluasi kinerja, memberikan umpan balik kepada karyawan, dan mengidentifikasi kesempatan untuk meningkatkan kinerja.

  4. Komunikasi internal: Membangun dan memelihara saluran komunikasi yang efektif antara manajemen dan karyawan, serta menyediakan informasi yang relevan tentang kebijakan, perubahan organisasi, dan tujuan perusahaan.

  5. Talent management: Mengidentifikasi dan mengembangkan potensi karyawan berbakat, serta merencanakan penggantian kepemimpinan dan suksesi di perusahaan.

  6. Penggajian dan benefit: Mengelola sistem penggajian, administrasi manfaat karyawan, dan pemenuhan kebijakan perusahaan terkait kompensasi.

  7. Hubungan karyawan: Menangani masalah dan konflik antara karyawan, serta memastikan kepuasan dan kesejahteraan karyawan secara umum.

  8. Kepatuhan hukum dan kebijakan: Memastikan bahwa perusahaan dan karyawan beroperasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan kebijakan internal perusahaan.

  9. Analisis data dan pelaporan: Mengumpulkan dan menganalisis data terkait tenaga kerja, termasuk produktivitas, absensi, turnover, dan biaya karyawan. Membuat laporan yang relevan untuk membantu manajemen dalam pengambilan keputusan.

  10. Pengembangan budaya organisasi: Membantu membangun budaya perusahaan yang inklusif, inovatif, dan berorientasi pada karyawan, serta mengidentifikasi inisiatif untuk meningkatkan keterlibatan karyawan.

  11. Manajemen perubahan: Mendukung perusahaan dalam mengelola perubahan organisasi, termasuk restrukturisasi, merger, atau perubahan strategi bisnis, dengan fokus pada pengaruhnya terhadap tenaga kerja dan budaya perusahaan.

  12. Keselamatan dan kesehatan kerja: Memastikan kepatuhan terhadap peraturan keselamatan kerja, menyelenggarakan pelatihan keselamatan, dan menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat bagi karyawan.


Baca Juga: Apa Saja Peran HR Business Partner di Perusahaan?


Risiko Human Capital

Risiko atau ancaman human capital merujuk pada kesenjangan antara kebutuhan perusahaan atau organisasi dan human capital yang ada dari tenaga kerja yang dimilikinya.

Kesenjangan ini dapat mengakibatkan ketidakmampuan organisasi atau perusahaan untuk mencapai tujuan, mendapat reputasi yang baik, terhindar dari penipuan, terhindar dari kerugian finansial, bahkan mengalami penutupan.

Untuk mengurangi dan meminimalkan risiko serta ancaman sumber daya manusia, organisasi atau perusahaan harus memberikan pelatihan, pengembangan kemampuan dan dukungan kepada karyawannya.


Kesimpulan

Seperti yang sudah diketahui bahwa human capital merupakan sebuah departemen yang berfokus pada pengelolaan manusia sebagai modal yang harus ditingkatkan nilainya serta memberikan keuntungan bagi perusahaan. 

Perbedaan human capital dan human resource secara singkat yakni, HR menilai karyawan berdasarkan kuantitas yang dihasilkan, sedangkan HC menilai kualitas yang dimiliki oleh karyawan.  

Lalu, tugas dan tanggung jawab human capital Meningkatkan proses pengembangan Sumber Daya Manusia yang berkelanjutan, meningkatkan proses perekrutan, mengidentifikasi kesenjangan kemampuan dan sesuaikan posisi dengan kapabilitas karyawan.