HR Glossary: Manfaat Team Building untuk Memperkuat Budaya Perusahaan
Admin LinovCommunity - 1 year agoTeam building adalah salah satu proses yang sangat penting untuk menciptakan budaya perusahaan yang positif dan terbuka. Dengan proses pembangunan tim yang tepat, perusahaan bisa turut mensejahterakan karyawan yang ada.
Di dalam penerapannya, team building memerlukan beberapa strategi dan proses yang harus dilakukan secara berkala untuk menciptakan hasil akhir yang sesuai dengan tujuan.
Simak ulasan LinovCommunity di bawah ini untuk mengetahui lebih jauh tentang bagaimana perusahaan bisa membangun tim di perusahaan.
Apa itu Team Building?
Team building adalah proses menyatukan beberapa individu untuk membangun sebuah tim. Membangun tim ini diperlukan untuk membuat tim kohesif yang kuat dan mampu bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.
Team building terdiri dari berbagai proses dan teknik yang digunakan oleh perusahaan di karyawan untuk saling memandang setiap individu sebagai bagian dari tim yang dapat berkoordinasi dan bekerjasama untuk meningkatkan kinerja secara keseluruhan.
Manfaat Team Building
Manfaat utama dari team building adalah membantu perusahaan untuk mengembangkan ikatan di antara individu, membantu memahami kekuatan dan kelemahan satu sama lain, meningkatkan keterampilan seperti kepemimpinan, manajemen waktu, pengambilan keputusan.
Adapun manfaat lain dari team building, diantaranya adalah seperti:
Meningkatkan kemampuan berkomunikasi: Team building melewati proses yang cukup panjang. Pada proses tersebut, karyawan akan dituntut untuk berkomunikasi satu sama lain untuk mencapai tujuan mereka. Dengan kemampuan komunikasi yang kuat, karyawan akan membangun tim melalui hubungan yang profesional.
Meningkatkan motivasi dalam bekerja: Kegiatan pengembangan tim memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mencoba sesuatu yang baru. Dengan begitu, karyawan akan termotivasi untuk bekerja karena kesempatan yang perusahaan berikan tersebut.
Meningkatkan kreativitas: Proses dari team building akan membuat karyawan terbiasa dalam memecahkan masalah dengan cara yang berbeda. Dengan begitu, karyawan akan terbiasa dengan cara berpikir yang kreatif dalam pencarian sebuah masalah dalam menyelesaikan pekerjaan mereka.
Meningkatkan kemampuan problem solving: Bekerja adalah memecahkan dan menyelesaikan suatu permasalahan. Dengan kemampuan pemecahan masalah yang baik, seorang karyawan akan bekerja jauh lebih baik daripada biasanya.
Meningkatkan kepercayaan: Dalam melakukan proses team building, perusahaan akan melibatkan seluruh karyawan di perusahaan. Dengan bekerjasama dan berkolaborasi, karyawan akan saling mempercayai satu sama lain dalam mencapai tujuan bersama.
Baca Juga: Apa Itu Program Upskilling untuk Karyawan?
Strategi dan Proses Team Building
Pada umumnya, strategi dan proses dari team building di setiap perusahaan akan memiliki caranya masing-masing.
Akan tetapi, pada umumnya terdapat beberapa proses dan strategi umum yang efektif untuk membangun tim di sebuah perusahaan. Berikut adalah penjelasannya.
1. Menentukan Tujuan
Langkah pertama dalam proses team building adalah menentukan tujuan atau capaian yang perlu dicapai oleh perusahaan dari program yang satu ini. Anda bisa menentukan kriteria seperti anggota tim, tugas, hingga anggarannya.
2. Mengevaluasi Hasil Pekerjaan Periode Terdekat
Langkah kedua adalah memahami hasil pekerjaan saat ini dan melihat dampak kesenjangannya pada tujuan akhir. Langkah ini dapat memberikan Anda pemahaman tentang upaya apa saja yang diperlukan untuk mencapai tujuan akhir tersebut.
3. Merancang Kegiatan dan Tugas Karyawan
Selanjutnya, perusahaan harus bisa merancang jenis kegiatan dan tugas apa saja yang perlu dilakukan oleh karyawan. Dengan tugas dan kegiatan yang tepat, Anda bisa melakukan program team building ini secara efektif.
4. Mengidentifikasi setiap Karyawan
Setelah perencanaan tugas dan kegiatan telah dibuat, Anda perlu mengidentifikasi karyawan mana saja yang cocok untuk mengikuti program ini. Anda bisa mengidentifikasikan melalui keterampilan, pengalaman, pendidikan, atau latar belakang karyawan lainnya yang relevan dengan tugas dan kegiatan tersebut.
5. Melatih Setiap Karyawan
Bila karyawan telah diidentifikasi, pelatihan dan pengembangan dapat dilakukan dengan pemahaman yang jelas tentang peran dan tanggung jawab masing-masing karyawan.
6. Memantau Kinerja Tim
Setelah program telah dimulai, Anda perlu memonitoring bagaimana perkembangan mereka dalam pelaksanaanya. Anda bisa memantaunya melalui perilaku, kinerja, dan hasil pekerjaan mereka selama program team building berlangsung.
7. Mengevaluasi Hasil Pekerjaan tim
Langkah terakhir dalam proses team building adalah mengevaluasi dan melihat hasil dari kinerja tim yang dibentuk tersebut secara keseluruhan dan membandingkannya dengan tujuan awal yang telah ditetapkan.
Baca Juga: Jenis Program Mentoring yang Bisa Dijalankan Perusahaan
Contoh Aktivitas untuk Memperkuat Team Building
Team building adalah sebuah proses yang panjang dan membutuhkan konsistensi untuk mencapai tujuan bersama. Berikut adalah beberapa contoh aktivitas untuk memperkuat pembangunan tim dalam perusahaan.
Grup Diskusi
Grup diskusi adalah sebuah aktivitas di mana setiap karyawan bisa saling bertukar ide dan pandangan masing-masing terkait suatu permasalahan.
Grup diskusi menjadi aktivitas yang cocok untuk team building karena dapat satu sama lain bisa saling memberikan umpan balik dan masukan untuk setiap orang yang terlibat.
Selain itu, grup diskusi juga memudahkan setiap karyawan memahami satu sama lain. Dengan aktivitas ini, setiap karyawan akan dituntut untuk memiliki kemampuan komunikasi, berpikir logis, berargumen, dan pemecahan yang kuat.
Simulasi Pemecahan Masalah
Simulasi pemecahan masalah dalam aktivitas team building dapat membantu setiap karyawan untuk berpikir dengan kreatif terkait menemukan solusi dari sebuah masalah yang ada.
Dengan simulasi ini, karyawan akan diberi kesempatan untuk membagi tugas dalam mencari strategi untuk memecahkan masalah yang diberikan.
Dengan simulasi ini, setiap karyawan akan menguji coba setiap strategi yang dimiliki dan bisa saling mengevaluasi satu sama lain dari berbagai sudut pandang yang luas.
Dengan begitu, karyawan bisa saling tercerahkan dalam menyerap kemampuan pemecahan masalah satu sama lain.
Pembinaan Bersama
Coaching atau mentoring adalah cara yang tepat untuk menumbuhkan bakat dan fokus sebagai solusi dari kesenjangan yang pada setiap karyawan.
Dengan aktivitas ini, perusahaan bisa mendorong keterbukaan untuk setiap karyawan secara personal.
Selain dapat dilakukan secara personal, aktivitas ini bisa dilakukan dengan cara berkelompok. Perusahan bisa mengelompokan setiap karyawan dengan kesenjangan serupa, sehingga mereka bisa belajar secara bersama dalam mendapatkan keterampilan baru yang dibutuhkan untuk peran tertentu.
Berbagi Cerita terkait Cara Masing-masing dalam Memecahkan Masalah
Aktivitas ini bisa dikatakan sebagai sharing session antar anggota tim terkait bagaimana cara mereka dalam memecahkan masalah yang mereka alami sendiri.
Dengan kegiatan seperti ini, setiap karyawan akan saling mendapatkan pengetahuan baru tentang pemecahan masalah dari setiap situasi sulit yang dialami oleh beberapa karyawan Anda.
Baca Juga: HR Glossary: Apa itu Bumping? dan Bagaimana Perbedaan Bumping Up dan Down?
Kesimpulan
Pada akhirnya, team building sangat bermanfaat untuk mendukung budaya perusahaan karena hal ini bisa menciptakan ketertiban dan hubungan profesional yang baik bagi semua karyawan di perusahaan.
Untuk bisa menciptakan team building, HR di perusahaan bisa berperan untuk mengidentifikasi, memfasilitasi, dan mendorong karyawan yang terlibat untuk mengikuti proses pembangunan tim di perusahaan dengan baik.