HR Best Practice: Upaya HR dalam Menangani Karyawan Gen Z di Lingkungan Kerja

Admin LinovCommunity - 1 year ago

Gen Z mulai berbondong-bondong memasuki dunia kerja. Generasi ini memiliki tipikal tentang ekspektasi yang mereka miliki pada perusahaan tempat mereka bekerja. Hal ini disebabkan karena generasi ini mengetahui bagaimana nilai yang mereka miliki.


Maka dari itu, generasi ini tidak akan ragu untuk melakukan negosiasi dan lebih bersedia dalam mempelajari hal-hal baru dibandingkan dengan generasi yang terdahulu. 


Jika dikalkulasikan, pada tahun 2030 kedepan, satu dari tiga pekerja di perusahaan akan mendapati karyawan mereka yang berasal dari gen Z. Apakah manajer dan staff HRD siap untuk menerima, melibatkan, dan mengelola karyawan dari generasi ini? Simak ulasannya di bawah ini. 

Faktor yang Mempengaruhi Pandangan Gen Z terkait Dunia Kerja

Memahami bagaimana generasi Z memandang dunia kerja dapat memudahkan HR dan tim perekrut untuk bersiap dalam bekerja sama dengan generasi yang dijuluki sebagai generasi paling beragam dan berpendidikan ini. Berikut adalah faktor yang memengaruhi pandangan gen Z terkait dunia kerja.

Asuhan Orang tua

Asuhan orang tua, yang mana ada kaitannya dengan generasi X sebagai orangtua dari gen Z. Generasi X yang menjadi orang tua umumnya berkeinginan untuk terlibat dan hadir untuk mendapatkan informasi dalam mengatasi masalah yang ada pada gen Z saat masih kecil.


Terdapat istilah ‘helicopter parenting’ yang menghasilkan tingkat perencanaan dan pengawasan baru untuk segala hal, mulai dari pola makan, pertemanan, pendidikan, hingga kegiatan lain yang digunakan oleh generasi Z dalam mengisi waktu luang.

Penyebaran Informasi yang Lebih Mudah dan Bebas

Influencer, tayangan di media sosial, serta aplikasi media sosial merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi cara pandang dan pola pikir generasi Z terhadap dunia kerja. Generasi Z tidak hanya dapat mengakses informasi, tetapi juga dapat mempelajari dan mengasah kemampuan baru hanya lewat genggaman mereka. 

Globalisasi dan Kesadaran Sosial

Berbeda dengan generasi sebelumnya yang menggunakan media yang lebih formal dalam mempelajari sesuatu, generasi Z menggunakan media yang lebih fleksibel dan lebih mudah terhubung dengan sosial, seperti aplikasi media sosial Instagram, TikTok, dan lain sebagainya.


Selain itu, banyak pelajaran yang lebih memberikan pemahaman yang lebih luas dari sekadar materi dalam mata pelajaran. Kebanyakan dari generasi Z sudah mampu memahami tata krama sosial, pengetahuan lingkungan yang inklusif, kesehatan mental, orientasi seksual, hingga isu ras dan politik. 

Harapan Gen Z dari Tempat Mereka Bekerja

Pada pemaparan di atas, Anda mungkin sudah mendapatkan sedikit gambaran tentang generasi Z ini. Lebih jauh lagi, ada aspek yang mereka anggap penting saat memasuki dunia kerja. Berikut adalah penjelasannya.

Gaji

Generasi Z adalah orang yang praktis, memahami pasar pekerjaan yang ada, serta mengetahui nilai yang ada dalam diri mereka. Mereka tidak akan sungkan untuk menegosiasikan gaji yang lebih tinggi dari yang Anda tawarkan.

Keseimbangan Kerja

Hal ini tidak terjadi di generasi Z, melainkan juga terjadi pada mereka kaum millenial. Mereka akan mencari keseimbangan antara kehidupan pribadi, dengan pekerjaanya. 


Maka, tidak jarang kebanyakan dari generasi ini lebih mencari perusahaan yang mengizinkan mereka untuk bekerja jarak jauh untuk melindungi kehidupan pribadi mereka.

Tugas Pekerjaan

Generasi Z menginginkan tanggung jawab pekerjaan dan tugas yang digerakkan oleh setiap misi di mana mereka dapat membuat atau menciptakan suatu perubahan setiap harinya. Sehingga, generasi ini cenderung menginginkan tantangan-tantangan baru dalam bekerja.



Cara Melibatkan Gen Z dalam Lingkungan Kerja

Beberapa penelitian menyatakan bahwa beberapa nilai kebersamaan akan bertahan meski terdapat perbedaan usia yang cukup jauh diantara karyawan. Pada dasarnya, pekerja dari generasi apapun akan mengharapkan pemimpin perusahaan yang dapat dipercaya, adil, menghormati, serta dapat menciptakan lingkungan yang sehat.


Salah satu tantangan terbesarnya adalah tentang bagaimana setiap pekerja dari berbagai generasi mampu mendefinisikan dan mengeksekusi nilai-nilai bersama tersebut. Berikut adalah cara untuk memaksimalkan keterlibatan generasi Z di perusahaan Anda.

Memberi Masukan

Setiap generasi pasti membutuhkan masukan dalam perjalanan karirnya. Generasi Z akan membutuhkan banyak bimbingan, binaan, serta masukan yang berkelanjutan untuk adanya pembaharuan yang berkala dalam perjalanan karir mereka.

Lingkungan Kerja yang Inklusif

Generasi Z merupakan generasi pertama yang mengidentifikasi kepribadian mereka sebagai jenis keberagaman di tempat kerja yang harus diterima dan dihormati. Maka dari itu, perusahaan harus bisa menerima setiap perbedaan yang ada pada generasi Z ini. 

Komunikasi

Generasi Z merupakan generasi yang langsung pada intinya. Sehingga, mereka tidak senang jika atasan atau kolega mereka membuat komunikasi yang berbelit-belit. Selain itu, generasi ini juga masih menghargai komunikasi langsung secara tatap muka.

Cara Mengelola Karyawan yang Termasuk Pada Gen Z

Umumnya, cara pengelolaan ini berfokus dan menjadi tugas utama dari seorang HR di perusahaan. Berikut adalah cara mengelola, melibatkan, memotivasi, serta mempertahankan generasi Z di perusahaan Anda untuk menciptakan kepuasan dan pengalaman kerja yang baik bagi generasi ini. 

Orientasi Kerja

Orientasi kerja membuat karyawan baru, terutama gen Z, bisa membuat mereka menyesuaikan diri dengan budaya perusahaan, meskipun tidak sepenuhnya. Baik HR maupun manajer harus mempersiapkan program lanjutan lain dalam rangka orientasi kerja bagi para generasi Z di perusahaan.

Komunikasi

Perusahaan perlu menggunakan strategi terkini untuk melakukan komunikasi dengan karyawan generasi Z di perusahaan. Generasi Z lebih menyukai pesan teks, email dan media sosial untuk menyerap komunikasi dengan cepat.

Pembelajaran

Generasi Z dapat menemukan motivasi dalam pelatihan dan program pengembangan secara profesional, serta dapat mencari peluang untuk kemajuan di masa depan dalam organisasi. Maka dari itu, generasi ini adalah generasi yang bagus untuk perusahaan.

Pengembangan

Generasi Z adalah generasi yang menolak manajemen mikro di perusahaan. Akan tetapi, generasi ini lebih terbuka untuk pembinaan serta masukan yang dilakukan secara terus menerus untuk mendukung proses mobilitas internal.

Lingkungan Inklusif

Generasi Z adalah generasi yang hadir membawa banyak keberagaman. Maka dari itu, perusahaan harus bisa menerima keberagaman yang ada sebagai bentuk dukungan dalam menciptakan lingkungan yang inklusif.

Penggajian dan Tunjangan

Generasi Z merupakan generasi yang tidak ragu untuk melakukan negosiasi. Mereka memiliki pengetahuan terkait nilai yang mereka miliki dan bagaimana cara memperjuangkannya. HR dapat mempelajari bagaimana solusi untuk memberikan gaji dan tunjangan yang tepat bagi generasi ini. 

Keseimbangan

Keseimbanagn kehidupan kerja adalah salah satu hal yang diinginkan oleh generasi Z. Mereka tidak akan segan untuk mengatur prioritas mereka terkait pekerjaan dan kehidupan pribadi mereka pada situasi tertentu.

Pelatihan Manajer

Generasi Z umumnya tidak memiliki rencana jangka panjang untuk berdiam pada satu tempat. Hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaan. Perusahaan bisa memfokuskan pada pelatihan manajer untuk menciptakan strategi menghadapi retensi serta beradaptasi dengan pekerja yang memilih masa kerja yang lebih pendek.


Itulah pembahasan bagaimana upaya HR dalam menghadapi dan mengelola karyawan yang termasuk generasi Z dalam perusahaan. Generasi ini dikenal dengan generasi yang berani dengan tantangan dan tidak ragu untuk memperjuangkan nilai yang ada pada dirinya.


Seiring dengan berkembangnya zaman, generasi Z akan mendominasi posisi-posisi di perusahaan. Pada hal ini, perusahaan akan dituntut untuk mengikuti apa yang diharapkan oleh generasi ini. Maka dari itu, strategi dan perencanaan yang matang perlu dilakukan oleh manajer dan HR untuk mempertahankan karyawan terbaiknya.